REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Humas Perusahaan Taksi Blue Bird Group menyebutkan pihaknya akan memberikan penghargaan khusus pada supir taksi Blue Bird, Sairin Triansyah (39 tahun) yang mengantarkan pulang anak korban penculikan, Sintya Hermawan (6 tahun) kembali ke orangtuanya yang bekerja di Pusat Grosir Cililitan (PGC).

“Biasanya ada penghargaan khusus. Tapi akan kita lihat dulu seperti apa nanti,” kata Humas Bluebird, Teguh Wijayanto saat dihubungi Republika, Selasa (21/7).

Teguh menjelaskan, penghargaan tersebut akan diberikan setelah pihaknya mengetahui proses terjadinya hal tersebut dari karyawan Blue Bird itu. Karena menurutnya sejauh ini pihaknya melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang normatif. 

Atinya, memang hal tersebut merupakan kewajiban dari karyawan mereka yang mengantarkan tamu ke tempat yang diinginkan.

“Tapi ini mungkin ada inisiatif beliau setelah bercakap-cakap dengan anak kecil itu, kemudian minta diantar ya dia berinisiatif untuk mengantar ke tempat orangtuanya,”tuturnya.

Sampai saat ini, Teguh mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari supir yang baru mulai bekerja di Blue Bird sejak April 2015 lalu.

“Soalnya masih diurus polisi (dimintai keterangan), kemudian ada pendalaman. Saya sendiri belum bertemu, baru informasi via telpon saja,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Sintya Hermawan (6 tahun) dilaporkan hilang diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (18/7) sekitar pukul 16.30, saat kedua orangtuanya tengah menjaga toko. Kemudian Sintya ditemukan oleh Sairin supir taksi Blue Bird, di Bekasi Barat lalu diantarkan pulang pada Selasa pagi ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika