Selasa 21 Jul 2015 16:27 WIB
Mudik 2015

Pengamat: Jangan Terlalu Berharap pada Program Mudik Gratis

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Satya Festiani
 Arus Balik Di Jalur Pantura. Sejumlah kendaraan pemudik arus balik melintas di jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Senin (20/7).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Arus Balik Di Jalur Pantura. Sejumlah kendaraan pemudik arus balik melintas di jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Senin (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan mengatakan program mudik gratis yang diselenggarakan memang cukup membantu untuk menekan tingginya korban jiwa dalam musim mudik lebaran.

Meski begitu, ia menegaskan tidak bisa berharap banyak dari program tersebut apabila kondisi dan infrastruktur jalan masih tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia juga menyoroti belum memadainya Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) di daerah-daerah tujuan pemudik.

"SAUM belum dibangun sampai sekarang," ujarnya kepada Republika, Selasa (21/7).

Ia menilai, hal ini terjadi lantaran pemerintah belum punya komitmen ke arah sana.

Azas berharap, pembangunan SAUM dan infrastruktur jalan jangan hanya terpusat di Jakarta saja, melainkan juga harus ke daerah-daerah lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement