REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono membuka Musyawarah Daerah Partai Golkar se-Provinsi Kepulauan Riau di salah satu hotel di Tanjungpinang, Selasa (21/7)
"Musda dipercepat di seluruh daerah di Indonesia, karena kepengurusan yang lama sudah mau selesai. Ini untuk kepentingan dan kemajuan Golkar," kata Agung, Selasa (21/7).
Setelah membuka Musda Golkar se-Kepri, besok Agung membuka Musda Golkar se-Lampung. Sementara lusa, dia membuka Musda Golkar se-Sulawesi Tengah.
"Musda yang dilakukan ini sah, sesuai putusan Mahkamah Partai dan SK Kementerian Hukum dan HAM. Jadi jangan khawatir," ujarnya.
Dia berharap proses pemilihan dilakukan secara transparan, tanpa mementingkan pribadi dan kelompok. Ketua dan sekretaris yang terpilih harus kader potensial yang mampu mengembangkan Golkar.
"Proses pemilihan tidak boleh didasari kepentingan pribadi, karena pertemanan atau saudara. Lupakan itu untuk kepentingan Golkar," tegasnya.
Selain mempercepat musda di seluruh Indonesia, Agung menegaskan akan merombak kepengurusan fraksi di lembaga legislatif pusat hingga daerah. Alasannya, peran fraksi sangat strategis sebagai perpanjangan tangan partai.
"Kader-kader yang duduk di lembaga legislatif tetapi tidak loyal dan tidak peduli terhadap partai juga akan diberhentikan," katanya.
Agung juga telah memecat beberapa pengurus partai di berbagai daerah, termasuk memecat Ansar Ahmad sebagai Ketua Partai Golkar Kepri. Ansar Ahmad merupakan kepengurusan yang dibentuk berdasarkan hasil Munas Partai Golkar di Riau.
Agung mengangkat Huzrin Hood sebagai Pelaksana Tugas Ketua Harian DPD Partai Golkar Kepri, sedangkan Lamen sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Kepri.
Ansar Ahmad juga memecat Lamen Sarihi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bintan melalui Musda Luar Biasa yang digelar saat puasa.