Selasa 21 Jul 2015 12:41 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Antisipasi Dampak Kasus Tolikara di Jakarta, Polisi Rangkul Tokoh Agama

Rep: C20/ Red: Ilham
Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar
Sisa-sisa masjid Tolikara yang dibakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menilai kerusuhan yang terjadi di Karubaga, Tolikara, Papua saat Idul Fitri sangat sensitif karena terkait kerukunan umat beragama. Polisi pun melakukan antisipasi agar dampak kerusuhan tersebut tidak sampai ke Jakarta.  

Salah satunya seperti yang dilakukam oleh Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Eka Baasith melakukan silaturahim sekaligus merangkul para tokoh agama.

"Kami laksanakan kunjungan harian kepada tokoh-tokoh agama di lingkungan Polsek Kebon Jeruk. Alhamdulillah semua sepakat untuk menjaga kedamaian bersama-sama,” kata Eka di Jakarta, Selasa (21/7).

Eka juga mengajak komandan laskar-laskar pemuda Islam bersilaturahmi dengan Kapolres Jakarta Barat Kombes Rudy Heriyanto. Salah satunya dari LPI yang dipimpin oleh Asep Syahrudin. Dalam silaturahim tersebut, Eka mengatakan, semua sepakat untuk menyelesaikan permasalahan Tolikara dengan pendekatan hukum.

"Mereka juga sepakat akan menjaga situasi kondusif di wilayahnya masing-masing," ujar Eka.

Selasa dinihari tadi, Eka dan anggotanya juga berpatroli bersama anggota ormas Islam dan Citra Bhayangkara di wilayahnya. Ia bersama tokoh agama lainnya optimistis insiden Tolikara tidak akan berdampak ke Jakarta.

"Kita optimistis dengan keterlibatan warga, insiden Tolikara tidak akan merembet ke Jakarta, terutama di wilayah Polsek Kebon Jeruk,” kata Eka.

Eka juga mengajak masyarakat untuk proaktif dalam melakukan deteksi dini bila ada hal-hal yang mencurigakan. Terutama hal yang menyangkut permasalah keyakinan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement