Selasa 21 Jul 2015 00:43 WIB

Ini Pantauan Harga Bahan Pokok Versi Kemendag

Rep: Sonia Fitri/ Red: Angga Indrawan
Pedagang bahan pokok menata dagangannya di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (20/1). ( Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang bahan pokok menata dagangannya di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (20/1). ( Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan pemantauan harga terhadap sejumlah bahan pokok strategis (bapokstra) pasca Idul Fitri. Hasilnya, didapati harga cabai dan bawang merah mengalami penurunan.

Pantauan juga dilakukan terhadap komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam dan gula pasir. Hasilnya, dilaporkan bahwa harga beras di pasar eceran mengalami kenaikan 0,51 persen dari  Rp 9.850 per kilogram (kg) menjadi Rp 9.900 per kg. 

"Kenaikan harga beras terjadi di dua ibukota provinsi yaitu Padang sebesar Rp 140 per kg dan Jambi Rp 25 per kg," kata Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis (Bapokstra) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Robert J Bintaryo pada Senin (20/7).

Kemudian untuk harga daging sapi turun 1,29 persen dari Rp 113.270 per kg menjadi Rp 111.810 per kg. Penurunan harga daging sapi terjadi di sebelas ibu kota propinsi. Penurunan harga tertinggi terjadi di Makassar, Manokwari dan Aceh masing-masing Rp 10 ribu per kg dan penurunan terendah di Kendari, Semarang, Palu dan Medan masing-masing Rp 2.500 per kg.

Untuk Daging Ayam, lanjut dia, harga turun 0,31 persen dari Rp 32.690 per kg menjadi Rp 32.590 per kg. Penurunan harga terjadi di delapan ibukota propinsi. Penurunan harga tertinggi terjadi di Makassar, Gorontalo dan Manokwari masing-masing Rp 5 ribu per kg dan penurunan harga terendah di Padang Rp 330 per kg.

"Harga Telur Ayam turun 3,33 persen dari Rp 23.390 per kg menjadi Rp 22.610 per kg," lanjutnya. Penurunan harga terjadi di tujuh ibukota propinsi dengan penurunan harga tertinggi terjadi di Mataram Rp 15.700 per kg dan penurunan terendah di Palu Rp 400 per kg.

Terakhir, ia melaporkan harga gula pasir yang mengalami kenaikan pascalebaran 0,27 persen dari Rp 12.805 per kg menjadi Rp 12.840 per kg. Kenaikan harga Gula Pasir terjadi di dua ibukota propinsi yaitu Semarang dan Jambi masing-masing sebesar Rp 500 per kg.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement