REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Ratusan wisatawan pantai selatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersengat ubur-ubur atau impes. Bahkan beberapa orang harus dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Koordinator SAR Linmas Pantai Baron Marjono di Gunung Kidul mengatakan, dari laporan 22 titik pantai hingga laporan yang diterima sampai 16.00 WIB, dalam sehari itu tercatat 158 pengunjung yang tersengat ubur-ubur.
"Total wisatawan dari sejak H+1 sampai H+3 Lebaran sudah 195 orang tersengat ubur-ubur di pantai selatan Gunung Kidul," kata Marjono, Senin (20/7).
Ia mengatakan sengatan ubur-ubur paling banyak terjadi di Pantai Sepanjang, disusul beberapa pantai lainnya seperti Kukup, dan Krakal. "Paling banyak di Pantai Sepanjang," katanya.
Marjono mengatakan pihaknya sudah memberikan papan pengumuman agar wisatawan tidak memegang atau menjauhi ubur-ubur. Namun, sebagian pengunjung tetap nekad menyentuhnya.
"Kami sudah mengingatkan, namun wisatawan kadang menganggap ubur-ubur tidak berbahaya, biasanya mereka pegang karena bentuknya lembek dan berwarna biru," kata dia.
Ia mengatakan, stok amoniak dan alkohol sebagai pengobatan sengatan ubur-ubur sudah mulai menipis. Sementara sumbangan dari pemkab belum diterima. Sumbangan puskesmas alkohol lima liter, 15 botol kecil, dan swadaya alkohol oleh SAR lima liter sudah hampir habis.