Senin 20 Jul 2015 16:44 WIB

Rhoma Irama: Umat Islam Terkena Phobia Islamia

Rep: C25/ Red: Ilham
Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai Aman) Rhoma Irama (tengah) menyampaikan pidato saat deklarasi Partai Idaman di Jakarta, Sabtu (11/7).
Foto: Antara/Reno Esnir
Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai Aman) Rhoma Irama (tengah) menyampaikan pidato saat deklarasi Partai Idaman di Jakarta, Sabtu (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Musholla Indonesia, Rhoma Irama, menyampaikan pendapatnya mengenai perkembangan umat Muslim di Indonesia saat ini.

Menurut dia, saat ini umat Islam terkena phobia Islamia, istilah baru yang sering dipakai Rhoma Irama dalam menilai perkembangan umat Muslim di Indonesia.

Phobia Islamia sendiri, menurut Rhoma, merupakan penyakit yang diderita umat Muslim, yang alih-alih mau memperjuangkan agamanya, tapi justru takut menyatakan keislamannya. "Umat Islam terkena phobia Islamia," kata dia.

Rhoma menerangkan, merubah hal tersebut merupakan salah satu tujuan yang hendak ia capai dengan mendirikan partai baru dengan bernafaskan Islam; Partai Islam Damai dan Aman (Idaman).

Dengan partai baru yang ia buat, Rhoma mengaku akan berusaha keras untuk dapat mengembalikan citra Islam yang rahmatan lilalamin, serta citra Indonesia yang pancasialis.

Tentang modal besar yang biasanya dibutuhkan untuk membangun partai, Rhoma menyebut kalau ia tidak memiliki modal materi melainkan hanya modal sosial. Tak seperti partai lain yang biasanya mengucurkan dana ke daerah untuk membangun dukungan, ia merasa bersyukur lantaran anggota partainya yang di daerah, membangun dukungan dengan uang masing-masing.

"Alhamdulillah, mereka membiayai tempat sendiri," ujarnya.

Selain cukup banyak artis yang ia klaim sudaj bergabung, Rhoma menegaskan kalau ia akan merangkul umat non-muslim untuk bergabung, selama memiliki tujuan nasional yang sama. Bahkan, ia menambahkan kalau sudah ada seorang gitaris beragama Krtistiani, yang mengaku bersimpati dan memberi dukungannya kepada Idaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement