Senin 20 Jul 2015 16:36 WIB

Tewaskan 8 Orang, Penjual Miras di Cirebon Dibekuk Polisi

Rep: Lilis Handayani/ Red: Ilham
Miras oplosan (ilustrasi).
Foto: danish56.blogspot.com
Miras oplosan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran Kepolisian Resort Cirebon telah berhasil mengamankan seorang penjual minuman keras (miras) yang berujung maut di Kabupaten Cirebon. Polisi pun masih menunggu hasil laboratorium mengenai isi kandungan miras oplosan yang dikonsumsi para korban.

''Kami sudah mengamankan satu dari dua orang pelaku (penjual miras),'' ujar Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto, Senin (20/7).

Chiko menyebutkan, pelaku penjual miras yang berhasil diamankan itu berinisial P. Saat ini, pihak kepolisian sedang memeriksa P secara intensif. Begitu pula dengan sejumlah saksi yang juga menjadi korban selamat dari pesta miras tersebut.

Chiko menambahkan, selain masih memburu satu orang penjual miras, pihaknya pun terus berupaya mencari pembuat miras oplosan maut tersebut. Para pelaku bisa dijerat dengan UU Kesehatan.

Chiko mengungkapkan, miras yang dikonsumsi para korban berjenis ginseng. Namun, miras tersebut telah dioplos. Untuk memastikan bahan-bahan yang dicampurkan ke dalam miras tersebut, saat ini sedang dilakukan uji laboratorium. ''Kita tunggu hasil lab-nya,'' tegas Chiko.

Sementara itu, Kapolsek Susukan, AKP Supriyadi menyebutkan, berdasarkan data yang diperolehnya, korban miras oplosan tersebut totalnya mencapai 35 orang. Dari jumlah itu, delapan orang tewas, sedangkan sisanya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan adapula yang sudah pulang ke rumah.

Menurut Supriyadi, para korban merupakan warga Desa Ujung Gebang dan Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Supriyadi menyatakan, pesta miras maut itu berlangsung saat malam takbiran, atau Kamis (16/7), malam. Sejumlah kelompok pemuda dari Desa Ujung Gebang dan Luwung Kencana menggelar pesta miras jenis ginseng, yang mereka oplos sendiri dengan menggunakan obat batuk cair dan lotion anti nyamuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement