Ahad 19 Jul 2015 18:59 WIB
Lebaran 2015

Libur Lebaran, Jalur Wisata Lembang Padat

Kemacetan lalulintas cukup parah di jalur alternatif melalui Punclut, Kecamamatan Lembang, arah Kota Bandung, Sabtu (18/7). Selain karena tingginya pengunjung menuju tempat wisata juga adanya rekayasa jalan.
Foto: Republika/Edy Yusuf
Kemacetan lalulintas cukup parah di jalur alternatif melalui Punclut, Kecamamatan Lembang, arah Kota Bandung, Sabtu (18/7). Selain karena tingginya pengunjung menuju tempat wisata juga adanya rekayasa jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus kendaraan di jalur wisata kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, padat pada hari ketiga libur Lebaran, Ahad (19/7).

Kepala Polres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti mengatakan ramainya arus kendaraan di jalur wisata kawasan Lembang wilayah hukum Polres Cimahi itu sudah terjadi sejak hari kedua Lebaran, Sabtu (18/7). "Sekitar pukul 11.30 sampai saat ini (sore) khususnya di sekitar objek wisata dalam keadaan ramai," katanya.

Objek wisata kawasan Lembang itu diantaranya taman wisata alam Tangkuban Parahu, De'Ranch, Floating Market, dan Maribaya ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan kendaraan wisatawan itu tidak tertampung di kawasan parkir yang disiapkan di lokasi wisata tersebut sehingga banyak kendaraan yang parkir diluar wisata. Arus kendaraan di sepanjang jalur menuju objek wisata seperti di Jalan raya Lembang cukup padat.

Kapolres menyampaikan telah menerjunkan personel untuk melakukan pengamanan dan membantu kelancaran di setiap lokasi wisata maupun di jalur menuju objek wisata.

"Telah kami gelar anggota untuk membantu kelancaran lalu lintas agar tidak sampai terhenti atau terkunci," katanya.

Selain itu, Dedy berharap pengelola objek wisata di Lembang secara aktif melaporkan kepada kepolisian atau pengunjung apabila kawasan wisata sudah melebihi kapasitas kendaraan atau pengunjung. "Manajemen dan pengamanan internal tiap lokasi untuk proaktif memberikan imbauan maupun informasi kepada para calon pengunjung, manakala tempat parkir atau lokasi wisata sudah 'over capacity'," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement