Ahad 19 Jul 2015 14:05 WIB

Tiga Gunung Api di Indonesia Masih Erupsi

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Bayu Hermawan
Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan Tiga gunung api dengan status yang berbeda di Indonesia yaitu Gunung Raung, Gunung Gamalama dan Gunung Sinabung masih terus erupsi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gunung Raung diperbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Jember, Jawa Timur, masih terus meletus sejak 29 Juni 2015 hingga hari ini.

"Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tampak asap kelabu tebal tinggi 1.500 meter condong ke arah Utara. Tremor vulkanik atau letusan menerus amplituda dominan 22 mm," katanya, Sabtu (18/7).

Ia menambahkan, masih terekam tremor vulkanik/letusan menerus dengan energi kecenderungan menurun. Status Gunung Raung tetap Siaga (level 3). Sementara Gunung Gamalama di Kabupaten Ternate, Maluku Utara, teramati beberapa kali letusan/hembusan asap putih hingga kelabu tebal, tekanan lemah-sedang.

Kemudian tinggi asap 300 - 800 m di atas puncak/rekahan bagian Barat Laut, asap condong ke Utara - Barat laut. Terjadi Gempa Tremor hembusan menerus, 9 kali gempa Hembusan, dan sekali gempa tektonik jauh.

"Status Gunung Gamalama tetap Waspada atau Level 2). Di dalam radius 1,5 km dilarang ada aktivitas masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, hujan abu terjadi di beberapa tempat. Bandara Sultan Baabulah masih ditutup. Kemudian masyarakat memerlukan bantuan masker.

Sementara itu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumut masih terus meletus sejak September 2013 hingga sekarang. Terjadi dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.500 m ke arah tenggara-timur dan sejauh 3.000 m ke arah Selatan-Tenggara.

Tinggi kolom abu vulkanik 700 - 1.000 meter. Teramati guguran lava sejauh 1.500 meter dari puncak kearah Selatan - Tenggara. Berdasarkan data seismik terjadi 44 kali gempa guguran, lima kali gempa frekuensi rendah, delapan kali Gempa Hybrid, dan tremor vukanik menerus.

Ini menandakan bahwa potensi letusan masih tinggi. Aktivitas vulkanik masih tinggi, pembentukan dan guguran kubah lava masih berlangsung terus. Masih berpotensi terjadi awan panas guguran arah Selatan - Tenggara - Timur.

"Status Gunung Sinabung masih tetap AWAS (level 4)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement