REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliner khas Betawi menjadi incaran para pengunjung Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, padai hari kedua Lebaran 2015, Sabtu (19/7).
"Paling begini-begini aja. Mereka datang kebanyakan buat makan, kumpul ramai-ramai sama keluarga atau teman, lalu pulang," kata staf pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Yanto di Jakarta.
Menurut dia, banyak yang bisa dinikmati di area pelestarian warisan budaya asli Betawi tersebut. Hampir semua kuliner khas Betawi, seperti bir pletok, dodol betawi, soto betawi, kerak telor, ketoprak, nasi uduk, es potong, dan es selendang mayang, dijual ditempat ini.
Selain memburu kuliner khas Betawi, pengunjung danau buatan seluas 30 hektare (ha) ini, terutama pengunjung cilik, ramai menyerbu permainan yang disediakan di sana.
"Sepeda air jadi favorit. Kalau pas ramai-ramainya pengunjung, biasanya pada H+1 Lebaran, itu bisa antre panjang sampai di sepanjang trotorar buat naik bebek-bebekan (sepeda air berbentuk bebek, red.)," kata Yanto.
Berdasarkan pantauan Antara di lokasi, sejak pukul 09.00 WIB memang sudah banyak sepeda air yang disewa pengunjung. Dengan membayar Rp7.500,00 per orang dewasa dan Rp5.000,00 per anak pengunjung sudah bisa berkeliling di sebagian danau buatan tersebut.
Permainan lain yang juga banyak didatangi anak-anak adalah odong-odong, andong, dan komidi putar tradisional yang tidak dioperasikan dengan mesin. Lagu yang menemani anak-anak saat menaiki permainan tersebut adalah lagu-lagu khas Betawi.
Salah seorang penjual es selendang mayang bernama Fendi mengatakan bahwa es yang dijualnya cukup dicari oleh pengunjung selain bir pletok.
Menurut dia, penjualan es selendang mayang pada musim libur Lebaran seperti saat ini bisa naik dua kali lipat. Itu pula yang menjadi alasan Fendi tetap berjualan pada musim libur Lebaran ini.
"Umumnya penjualan untuk kuliner lainnya juga sama," ujar dia.
Namun, ternyata bukan hanya kuliner khas betawi saja yang banyak dibeli pengunjung Setu Babakan. Penjual minuman dan mi ayam asal Sukabumi Iyan mengaku penjualannya bisa naik hampir 100 persen per hari pada masa libur Lebaran seperti sekarang ini.
"Saya kalau akhir pekan biasanya bisa jual 3--4 kilogram mi, itu setara hingga 60 mangkok. Kalau pada Lebaran, bisa jadi 7 kg," ujar Iyan.