Jumat 17 Jul 2015 14:04 WIB

JK Sesalkan Konflik Antarkelompok Warga di Tolikara

 Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas membahas proyek galangan kapal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas membahas proyek galangan kapal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan konflik antarkelompok warga di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat pagi, bertepatan dengan Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Kejadian di Tolikara itu kita menyesalkan. Saya yakin bahwa kepolisian dan pimpinan setempat dapat menyelesaikan dengan baik," kata Wapres Kalla di sela acara "open house" di Istana Wapres, Jakarta, Jumat.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Wapres Kalla menjelaskan sumber persoalan bermula dari salah paham antarkelompok agama di daerah itu.

"Ya kebetulan ada dua acara yang berdekatan, ada acara Idul Fitri dan ada pertemuan pemuka masyarakat gereja di sana. Memang asal muasalnya soal 'speaker' (pengeras suara, red.), jadi mungkin butuh komunikasi lebih baik lagi untuk acara-acara seperti itu," katanya.

Terkait akan kejadian tersebut, Wapres mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan memahami satu sama lain, khususnya dalam kehidupan beragama. Warga diminta untuk dapat menahan diri dalam menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang ada di sekitar.

"Mestinya kedua-duanya menahan diri, masyarakat yang punya acara keagamaan lain harus saling memahami. Ini ada dua kepentingan yang bertepatan, satu Idul Fitri, satu lagi karena 'speaker', jadi saling bertabrakan," katanya.

Wapres pun telah menginstruksikan kepada pihak Kepolisian RI dan pimpinan kelompok adat setempat supaya menyelesaikan persoalan tersebut.

Ketika ditemui usah bersilaturahim dengan Wapres, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan situasi dan kondisi di Papua pascaperistiwa tersebut sudah ditangani dan tidak memerlukan penambahan pasukan.

Pada Jumat pukul 07.00 WIT terjadi konflik antarkelompok warga yang menimbulkan aksi bakar sejumlah bangunan di kompleks sekitar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement