Jumat 17 Jul 2015 10:55 WIB

'Idul Fitri Kemenangan Melawan Hawa Nafsu'

Suasana Shalat Id di Indramayu.
Foto: Republika
Suasana Shalat Id di Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Hari Raya Idul fitri adalah hari kemenangan kaum muslimin dan muslimat melawan hawa nafsu, kata Khatib H Suleman Awad MPd saat memimpin Shalat Ied di lapangan Sparta Tikala Manado, Jumat (17/7).

"Sebulan penuh di bulan Ramadhan kita melakukan jihad besar, bertempur melawan musuh yang melekat dalam diri masing-masing yaitu hawa nafsu," kata Khatid di Manado.

Perjuangan melawan hawa nafsu, kata dia, bukanlah suatu pekerjaan ringan, sehingga prestasi pencapaian pengendalian hawa nafsu itu mendapatkan penghargaan dari Allah berupa surga. Tetapi sebaliknya, orang yang tidak mampu mengendalikannya, lanjut dia, hidupnya selalu diperbudak hawa nafsu dan melampaui batas akan mendapatkan tempat paling hina dalam neraka.

Menurut Khatib yang juga menjabat Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara, hawa nafsu selalu ada dalam setiap manusia tanpa memandang status sosial dan ekonomi. "Tiap saat dan detik tidak pernah nafsu berhenti mengintai kelemahan dan kelengahan manusia untuk diperdaya dan diajaknya kepada perbuatan mungkar, sehingga sulit bagi manusia membebaskan diri dari kesalahan," ujarnya.

Apabila manusia tidak mampu mengendalikan hawa nafsu, menurutnya, yang akan dirugikan bukan saja orang lain, tetapi juga merugikan dan bahkan menghancurkan diri sendiri. Ramadhan, kata dia, adalah bulan pendidikan dan latihan, dan keberhasilan ibadah selama bulan suci tersebut tidak hanya terletak pada amaliyah yang dikerjakan dengan baik. Tetapi bagaimana menunjukkan peningkatan taqwa yang dimulai dari bulan Syawal hingga Ramadhan di tahun yang akan datang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement