REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Call center Mabes Polri mendapatkan ancaman bom dari sebuah pesan singkat. Dalam isi pesan tersebut, disebutkan ancaman bom di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Mengantisipasi hal yan tak diinginkan, Polsek Sawah Besar dibantu dengan tim Gegana melakukan penyisiran di Masjid Istiqlal, Kamis (16/7) malam.
"Kami sudah melakukan penyisiran dan tidak ditemukan benda mencurigakan apapun di Masjid Istiqlal," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba di Masjid Istiqlal.
Ronald mengatakan selain melakukan penyisiran, Polsek Sawah Besar bersama Paspampres melakukan sterilisasi di Masjid Istiqlal.
"Ini sudah menjadi prosedur pengamanan tetap (protap) kita setiap ada kegiatan yang dilakukan oleh Presiden maupun Wakil Presiden," ujar Ronald.
Ronald menambahkan, 243 personel dari Brimob, Sabhara, dan anggota lainnya diterjunkan untuk mengamankan jalannya Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.
"Kita ingin jangan sampai ada yang menghambat kegiatan ini," kata Ronald.
Sebelumnya, Wakil Presiden dijadwalkan akan menghadiri Shalat Id di Masjid Istiqlal, Jumat (17/7). Beberapa prosedur pengamanan sudah dijalani oleh Paspamres dan juga polisi sejak siang tadi.