Kamis 16 Jul 2015 19:32 WIB

Abu Raung Meluas, Citilink Batalkan 28 Penerbangan

Pesawat milik maskapai penerbangan Citilink terparkir usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4). (Prayogi/Republika)
Foto: Republika/Prayogi
Pesawat milik maskapai penerbangan Citilink terparkir usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Citilink Indonesia membatalkan 28 penerbangan menyusul dikeluarkannya pemberitahuan Notam (Notice to Airmen) dari otoritas Bandara Juanda mengenai sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur.

Abu vulkanik yang merambah makin meluas dan tebal dapat membahayakan keselamatan penerbangan dari dan menuju Surabaya, kata Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Kamis (16/7).

"Setelah mendapatkan Notam dan melihat laporan satelit, hari ini Citilink membatalkan seluruh penerbangan dan sesuai prosedur penanganan terkait 'force majeure' seperti ini memberikan pilihan pada penumpang baik dalam bentuk 'refund' secara penuh, reschedule (penjadwalan kembali), atau reroute (pengalihan rute)," ujarnya.

Dia menyebutkan rute-rute penerbangan yang dibatalkan yaitu Jakarta (Cengkareng dan Halim) Surabaya pp, Surabaya , Balikpapan pp, Surabaya , Makassar pp, Surabaya , Banjarmasin pp, dan Surabaya , Denpasar pp, dengan total penumpang mencapai 4.600 penumpang.

 

Albert mengemukakan hal itu terkait letusan Gunung Raung dengan ketinggian asap mencapai 2.000 meter dan sebaran abu vulkanik yang makin meluas dan tebal, bahkan warga sekitar Gunung Raung bisa melihat lava pijar dan mendengar gemuruh keras dari arah gunung.

Namun demikian, Albert juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan seluruh penerbangan Citilink bisa dibuka kembali atau normal pada malam hari ini juga sehubungan dengan batasan waktu dari Notam (Notice to Airman) terakhir pada pukul 20.30 WIB.

Dia menambahkan Citilink bekerja sama intensif dengan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika serta otoritas bandara setempat mencermati serius perkembangan situasi Gunung Raung terus menerus.

"Kami berharap penerbangan besok sudah bisa berjalan normal sehingga penumpang dapat tetap merayakan Hari Lebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing," tambah Albert.

Kementerian Perhubungan Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh, Malang ditutup karena meningkatnya aktivitas Gunung Raung, Bondowoso yang terus mengeluarkan abu vulkanik.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Julius Andravida Barata mengatakan penutupan kedua bandara tersebut berdasarkan Notam (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu Notam Nomor A1447/15 dan Notam Nomor C0552/15.

Barata merinci untuk Bandar Udara Internasional Juanda ditutup sementara pukul 06.20 UTC atau 13.20 WIB hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB.

Sedangkan, lanjut dia, untuk Bandar Udara Abdurahman Saleh saat ini juga ditutup sementara sejak pukul 07.30 UTC atau 14.30 WIB hingga pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement