Kamis 16 Jul 2015 11:53 WIB

Rentang Dua Jam, 3.000 Netizen Bertambah untuk Dukung Budi Waseso Dicopot

Red: M Akbar
Tampilan petisi Copot Kabareskrim Budi Waseso yang terpajang di laman Change.org.
Foto: change.org
Tampilan petisi Copot Kabareskrim Budi Waseso yang terpajang di laman Change.org.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan dari dunia maya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengalir deras. Berdasarkan pantauan ROL hingga Kamis (16/7) siang, 3.000 lebih netizens telah bertambah untuk mendukung petisi Copot Kabareskrim Budi Waseso yang tersaji di laman Change.org.

Hingga pukul 11.48 WIB, petisi yang dibuat Dahnil Anzar Simanjutak dan Ray Rangkuti ini sudah hampir mencapai lima ribu dukungan. Petisi ini lahir karena Budi Waseso dinilai telah melemahkan gerakan anti-korupsi.

Dalam petisi itu tertulis, setidaknya ada 49 orang pejuang antikorupsi dilaporkan dalam berbagai kasus pidana. Empat diantaranya adalah pejabat KPK dan Komisi Yudisial.

''Pokok tuduhannya hanyalah masalah sepele. Misal soal dugaan keterlibatan pembuatan KTP palsu dan tuduhan pencemaran nama baik. Hal yang sama juga dituduhkan kepada aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW),'' demikian isi dari petisi tersebut.

Petisi ini juga menuntut agar Presiden Jokowi melakukan tiga hal. Pertama, segera mencopot Budi Waseso sebagai kabareskrim Mabes Polri. Kedua, presiden hendaknya mengambil inisiatif memimpin reformasi institusi kepolisian secara total. Ketiga, membentuk badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden dalam rangka melakukan evaluasi dan reformasi institusi kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement