REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mengungkapkan, setidaknya sekitar 120 ribu rumah tangga di kota tersebut, belum terlayani fasilitas air bersih.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menuturkan, baru sekira 80 ribu dari 200 ribu lebih rumah tangga di Kota Padang, yang terlayani air bersih melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang.
"Masih banyak yang belum terlayani. Kami minta PDAM meningkatkan kepesertaan masyarakat untuk mendapatkan layanan air bersih," kata dia di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (16/7).
Dikatakannya, selama ini masyarakat tersebut masih memanfaatkan air sumur untuk kebutuhan mandi, cuci, dan lainnya. Menurut dia minimnya fasilitas tersebut karena terbatasnya kemampuan PDAM Padang dalam melayani masyarakat. Selain itu, Mahyeldi mengatakan ada kebocoran dari PDAM Padang sekitar 30 persen yang merugikan perseroan.
Ia mengatakan untuk meningkatkan layanan PDAM Padang dan akses masyarakat terhadap air bersih, Pemkot Padang telah merombak jajaran Direksi PDAM Padang. Jajaran direksi PDAM Padang tersebut, yaitu Direktur Utama Muswendry, Direktur Umum Hendra Febrizal, serta Direktur Teknik Andri Satria.