REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo)  Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebut kondisi ekonomi Indonesia berada pada level terlemah dalam beberapa tahun terakhir. Meski tak menuding tim ekonomi pemerintah gagal, namun sejumlah kebijakan pembantu Presiden Jokowi di bidang ekonomi, dinilainya belum memberikan hasil berarti.

"Perekonomian Indonesia bergerak ke arah yang salah, kata HT dalam diskusi kebangsaan di Jakarta, Rabu (15/7).

Menurutnya, kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintah belum mampu memberikan solusi bagi usaha kecil masyarakat. Kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah, lanjut HT, lebih banyak terfokus pada ekonomi menengah ke atas.

"Ini harus diwaspadai, bukan tak mungkin perekonomian akan terus turun, dan lebih hebat lagi setelah lebaran ini," ujarnya.

Menurutnya, perlu ada kajian lebih jauh dan strategis dari tim ekonomi, khususnya menteri bidang ekonomi Kabinet Kerja, untuk lebih mengedepankan strategi jitu. Pemerintah, kata HT, pun perlu memahami iklim ekonomi indonesia yang masih banyak diisi pelaku ekonomi usaha kecil.

“Sekali lagi saya katakan, tim ekonomi bukan gagal, tetapi hanya belum terlihat hasilnya," tegasnya. HT menambahkan, isu Reshuffle juga bukan lagi kemestian. Peran presiden lebih optimal mempekerjakan pembantunya, kata HT, lebih penting ketimbang isu reshuffle.

Ikuti Whatsapp Channel Republika