Rabu 15 Jul 2015 23:42 WIB

KSAD Minta Prajurit tak Mudah Terprovokasi

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal TNI Mulyono (kiri) usai pelantikan KSAD oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/7).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal TNI Mulyono (kiri) usai pelantikan KSAD oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Mulyono meminta para prajurit TNI AD tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi, belakangan, konflik dan bentrok antara prajurit TNI dan Polri kerap terjadi.

“Kita semua jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Itu kita sampaikan kepada satuan bawah,” kata Letjen seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai KSAD, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/7).

Letjen Mulyono menilai, bentrok yang melibatkan prajurit TNI AD dengan prajurit TNI lainnya, termasuk dengan anggota Polri merupakan tindak oknum. Ia meyakinkan, koordinasi dengan TNI dan Polri sejauh ini tidak ada masalah.

“Bagus, gak ada masalah ya. Kejadian yang ada jangan dikaitkan. Itu adalah oknum kalau ada kejadian seperti itu,” ujar KSAD.

Mengenai tantangan yang akan dihadapinya sebagai KSAD, menurut Letjen Mulyono, tantangan itu pasti ada, tapi semua itu bisa diprediksi.

“Saya tinggal melanjutkan apa yang diprediksi oleh bapak KSAD yang lama, saya tinggal melanjutkan,” katanya

Intinya, lanjut Mulyono, semua akan berjalan secara simultan. Ia menyebutkan, Program KSAD yang adalah konsolidasi, dalam hal ini adalah meningkatkan dasar keprajuritan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement