Rabu 15 Jul 2015 16:54 WIB

Mensos: Takbir Keliling Jangan Berlebihan

Rep: c34/ Red: Karta Raharja Ucu
 Sejumlah warga menyambut hari lebaran dengan takbir keliling menggunakan gerobak di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (27/7).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah warga menyambut hari lebaran dengan takbir keliling menggunakan gerobak di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (27/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan umat Muslim tidak melakukan takbir keliling secara berlebihan.

"Sebetulnya tergantung bagaimana mempersepsikan takbir keliling. Kalau cenderung hura-hura sebaiknya tidak dilakukan," ujarnya, Rabu (15/7).

Mantan menteri negara pemberdayaan perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional itu tidak masalah jika takbir keliling dilakukan dengan sewajarnya. Misalnya, bertakbir di masjid-masjid atau takbir keliling berjalan kaki antarkampung.

Menurutnya, momen merayakan hari kemenangan itu akan membahagiakan dan berkesan. "Memang Alquran menyebut bertakbirlah," tutur perempuan yang pernah menempuh studi di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya itu.

Ia menekankan format takbir keliling yang aman dan nyaman. Khofifah berpesan, jangan sampai kegiatan ibadah diikuti hura-hura dan menimbulkan sesuatu yang tidak diharapkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement