REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengklaim, pengunjung obyek wisata di Kota Bogor minimal wisatawan ada akhir pekan sekitar 20 persen dari 1 juta penduduk Bogor.
"Yang datang 120 ribu dari Jagorawi dan 200 ribu sampai 300 ribu perhari dari luar Jagorawi. Wisatawan biasannya mereka menyanbangi tempat wisata Kebun Raya, Jungle, Botani, Taman Topi dan lainya,"katanya, Selasa (14/7).
Bima menuturkan, Kota Bogor bukan hanya melepas keluarga yang ingin mudik, melainkan juga menyambut masyarakat wisatawan yang datang. Sebab, kata dia, letika hari H warga yang mudik Ke Bogor yang jumlahnya luar biasa. Perhari angka pengunjung ditaksir mencapai di atas 200 ribu.
Kondisi demikian, dia menjelaskan, akan berbahaya itu jika dibarengi dengan cuti kepala dinasnya seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan sehingga akan menciptakan kondisi yang tidak maksimal.
Untuk itu, selain menjelaskan lalu lintas, Bima juga membahas kebersihan. Menurutnya, para PKL selepas malam takbiran akan meninggalkan tumpukan sampah di berbagai ruas jalan.
"Ninggalkeun Runtah pabalatak (meninggalkan sampah berantakan) di hampir penjuru kota Bogor. Tidak terbayang jika tidak dipersiapkan begitu warga pulang shalat id disambut tsunami runtah (sampah),"ungkap Bima.
Politikus PAN itu memprediksi di hari kedua Lebaran, wisatawan yang datang ke Bogor akan bertambah. Dalam mengatasi itu pemerintah Kota Bogor memastikan sudah membuat jadwal piket lebaran pada setiap SKPD. Nantinya, kata dia, masing-masing dinas terdapat jadwal piket.
"Jadi begitu buka puasa terakhir selesai kita langsung bergerak hingga subuh. Jangan ketika sampai shalat ied, warga melihat dengan tumpukan sampah,"katanya.