Selasa 14 Jul 2015 10:43 WIB

‎Seribu Bedug Ramaikan Malam Takbiran

Rep: ita nina winarsih/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah peserta beraksi menabuh bedug. (ilustrasi).
Foto: Antara/Reza Fitriyanto
Sejumlah peserta beraksi menabuh bedug. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta sambut datangnya 1 Syawal 1436 H engan festival tabuh bedug. Tak tanggung-tanggung, festival ini diikuti 1.000 bedug dari berbagai kalangan. Seribuan bedug ini, serempak akan ditabuh saat malam takbiran nanti.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, festival bedug tahun ini tidak lagi mobile, melainkan, statis. Jadi, bedug dan penabuhnya akan statis di sepanjang Jl Sudirman, tepatnya dari Bundaran BTN sampai Pasar Jumaah.

“Festival bedug ini, untuk menyambut kemenangan ummat Islam, karena selama sebulan penuh telah menjalankan ibadah puasa,” ujar Dedi, kepada Republika Online, Selasa (14/7).

Menurut Dedi, selain untuk menyambut kemenangan, festival bedug ini juga untuk menjaga terjadinya takbiran keliling. Pihaknya melarang warga Purwakarta, untuk melaksanakan takbiran keliling.

Karena, kegiatan itu banyak dampak negatifnya. Seperti, memacetkan arus lalu lintas. Kemudian, khawatir menimbulkan kecelakaan selama pelaksanaan takbiran keliling.

Makanya, bila ada warga yang ingin bertakbiran dengan menabuh bedug, sebaiknya ikut serta dalam festival yang diselenggarakan pemkab. Selain lebih aman, juga lokasinya bisa terkonsentrasi di satu sisi. Dengan begitu, tidak akan menganggu arus lalu lintas lainnya.

"Kami melarang warga yang takbiran keliling. Dari pada berkeliling, masih mending ikut dalam festival 1.000 bedug ini," ujarnya.

Sementara itu, ‎Panitia Festival 1.000 Bedug, Wibiesono, mengatakan, festival ini sudah jadi agenda tahunan Kabupaten Purwakarta. Dulu, tabuh bedug ini dilakukan secara keliling menggunakan kendaraan terbuka. Akan tetapi, sekarang berbeda. Para peserta, statis (diam) di lokasi yang telah ditentukan oleh panitia.

"Para peserta, akan berjajar dari Gedung Kembar sampai Pasar Jumaah," ujarnya. Para peserta festival bedug ini, merupakan perwakilan dari OPD, UPTD, kecamatan, desa dan kelurahan.

Akan tetapi, pihaknya tak menutup diri bila ada masyarakat yang ingin berpartisipasi, tidak akan dilarang. Justru, masyarakat dihimbau supaya tidak melaksanakan takbiran keliling. Jika mereka ingin memeriahkan, maka disarankan bertakbiran dengan menabuh bedug di sepanjang ruas Jl Sudirman itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement