REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten Bandung mengklaim pasokan untuk sejumlah bahan pokok di wilayah akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran.
Bupati Bandung, Dadang Naser menuturkan, meski kebutuhan bahan pokok di wilayahnya relatif aman, tapi ia juga meminta agar masyarakat berbelanja dengan hemat. "Saya himbau masyarakat kalau belanja jangan berlebih-lebihan," tutur dia, Senin (13/7).
Ia menambahkan, sejumlah harga bahan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, beras, masih relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan, menurut dia, itu masih wajar.
Sebab, kenaikan tersebut cenderung terjadi karena permintaan masyarakat yang kian meningkat. Akibatnya, harganya pun melambung. "Karena kan kenaikan yang sekarang ini hanya sementara saja," lanjut dia.
Dalam kondisi ini, naik-turunnya harga terjadi komoditi seperti ikan asin teri. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sayati Margahayu, Heni Hendrawijaya, menuturkan, harga ikan asin teri per kilogramnya kini mencapai Rp 95 ribu.
Namun, lain halnya dengan harga ikan tersebut di Pasar Banjaran. Sebab, di pasar ini, harga ikan asin teri masih terbilang stabil, yakni mencapai Rp 75 ribu per kilogram.
Menurut Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Popi Hopipah, fluktuasi harga tersebut merupakan hal yang wajar dan tak bisa dihindar.
Karena, ia mengakui, permintaan beberapa komoditi di tiap daerah di Kabupaten Bandung tentu berbeda-beda. Sehingga mengakibatkan harga komoditi yang beragam.