Senin 13 Jul 2015 17:56 WIB

Kemenhub: Buka-Tutup Bandara Kemungkinan Masih Berlanjut

Rep: c36/ Red: Agung Sasongko
 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan ada kemungkinan penutupan dan pembukaan bandara dalam beberapa hari mendatang. Dua kemungkinan itu dimaksudkanuntuk menghindari dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung.

"Dalam beberapa hari mendatang, kemungkinan masih ada penutupan bandara. Tujuan utamanya keselamatan penerbangan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kemenbub, JA Barata saat dihubungi ROL, Senin (13/7).

Masyarakat, lanjutnya, diminta memahami kondisi tersebut. Sebab, membuka dan menutup bandara bukan semata karena ketidakmampuan bandara mengakomodasi kegiatan penerbangan. "Penutupan bandara untuk keamanan dan keselamatan penumpang," tegas dia.

Seperti diketahui, pada hingga Senin sore, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro di Jember masih ditutup. Sebelumnya, pada Ahad 12 Juli, ada tiga bandara yang resmi ditutup, yakni Bandara Blimbingsari, Bandara Notohadinegoro dan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement