Ahad 12 Jul 2015 06:37 WIB

Islah Terbatas Cara Terbaik Golkar Ikut Pilkada

Rep: c14/ Red: Esthi Maharani
 (dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7).  (Republika/Wihdan)
(dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono menindaklanjuti islah terbatas dengan menandatangani MoU mengenai keikutsertaan Partai Golkar dalam Pilkada serentak 2015.

Agung Laksono mengatakan islah terbatas jilid dua ini merupakan cara terbaik untuk dapat memastikan Golkar bisa ikut Pilkada serentak 2015.

Dijelaskannya, setelah MoU, kedua kubu sepakat untuk menyerahkan keputusan untuk calon-calon kepala daerah kepada Tim Penjaringan yang masing-masing diwakilkan oleh lima orang.

"Nanti, tim akan menyisir satu per satu dari 269 daerah dalam tempo sesingkat-singkatnya," katanya, Sabtu (11/7).

Aburizal Bakrie mengatakan nantinya akan ada dua berkas pendaftaran yang akan disampaikan kepada KPU. Masing-masing berkas akan ditandatangani oleh ketua umum dari masing-masing kubu kepengurusan Partai Golkar. Hanya saja, tegas Ical, kedua berkas ini mencantumkan nama kandidat kader Partai Golkar yang sama.

“Yang Pak Agung teken, saya teken. Calonnya cuma satu. Idrus teken dengan saya. Amali teken bersama Pak Agung. Tapi, calonnya sama,” ucap Ical.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement