Ahad 12 Jul 2015 03:00 WIB

Bengkalis Bangun 70 Rumah Nelayan Senilai Rp 6,6 Miliar

Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau membangun 70 unit rumah layak huni (RLH) senilai Rp 6,6 miliar lebih tipe 38 bagi keluarga nelayan.

"Pembangunan RLH ini guna memenuhi kebutuhan papan penduduk yang bermata pencaharian menangkap ikan itu sekaligus dalam meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Bupati Bengkalis Herliyan Saleh di Bengkalis, Sabtu (11/7).

Menurut Herliyan seperti disampaikan Kabag Humas Johansyah Syafri, selain melalui Dinas Tata Kota, Tata Ruang dan Pemukiman, pengadaan RLH bagi nelayan itu dilakukan melalui program penataan kawasan pemukiman masyarakat pesisir atau nelayan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkalis.

Program ini dimulai sejak 2011 dan juga merupakan bagian dari salah satu program prioritas yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

"Meskipun secara umum program melalui Dinas Kelautan dan Perikanan ini bertujuan agar kawasan pemukiman nelayan memenuhi standar hidup yang layak, sekaligus dalam upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan nelayan di daerah ini," ucapnya.

Program ini diharapkan mampu menekan kemiskinan sehingga nelayan bersama keluarganya bisa menikmati yang layak karena sudah memenuhi kebutuhan papan keluarga.

Ia menjelaskan, pembangunan RLH, bagian dari kebijakan pembangunan kawasan pesisir, peningkatan sarana jalan menuju perkampungan nelayan, menyiapkan sarana pendukung seperti air bersih, dan listrik melalui pembangkit listrik tenaga matahari serta pembangunan sarana dan prasarana untuk mempercepat produktivitas nelayan.

Ia merinci, khusus pembangunan RLH tipe 38 untuk nelayan ini, dimulai 2011 sampai 2014, untuk sebanyak 40 unit. Sedangkan pada 2015 sebanyak 30 unit lagi yang tersebar di empat desa dan di tiga kecamatan, yaitu Bantan, Bengkalis dan Rupat Utara.

"Nelayan penerima ke-70 RLH yang telah dan akan dibangun tersebut yaitu di Bantan sebanyak 10 unit, Bengkalis 20 unit, Rupat Utara 10 unit, Bukit Batu 20 unit dan Rupat 10 unit," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement