REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Maskapai Garuda Indonesia Bandara Internasional Ngurah Rai Bali membatalkan penerbangan penumpangnya akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur. Seorang calon penumpang Garuda, Rifki Muhamad Bogara (29 tahun) mengatakan dirinya mendapatkan informasi via surat elektronik bahwa bandara sementara ditutup, sehingga penerbangan maskapai plat merah tersebut dihentikan hingga Sabtu (11/7) pukul 06.00 WITA.
"Karena aktivitas letusan Gunung Raung, penerbangan dihentikan hingga Sabtu (11/7) pukul 06.00 WITA. Pihak Garuda akan menanggung semua kerugian tiket penumpang," katanya kepada Republika, Jumat (10/7).
Rifki dan istrinya berencana mudik H-3 Lebaran. Meski jadwal penerbangannya masih lama, dirinya tetap khawatir jika penutupan bandara akan diperpanjang beberapa hari ke depan. Jika penghentian penerbangan diperpanjang kembali esok hari, karyawan swasta di Denpasar ini berencana mengalihkan penerbangannya dengan maskapai yang sama dari Surabaya menuju Jakarta dan lanjut ke Padang, Sumatra Barat.
Bagi calon penumpang Garuda Indonesia yang ingin membatalkan, menjadwal ulang, atau meminta pengembalian tiket, Garuda Indonesia Bali mempersilakan yang bersangkutan melapor dan memprosesnya ke kantor pusat dan cabang Garuda terdekat.
Lokasinya ada diempat tempat, yaitu Hotel Kuta Paradiso di Jalan Kartika Plaza, Sanir Arcade Golf di Jalan Bypass Ngurah Rai, Bali Collection Area di BTDC Nusa Dua, dan Jalan Sugianyar Denpasar. Calon penumpang juga bisa menghubungi pusat informasi dinomor telepon (0361) 222788.
General Manager Garuda Indonesia Bali, Syamsuddin mengatakan ada sekitar 37 penerbangan domestik yang dibatalkan hingga Jumat hari ini. Beberapa tujuan dihentikan sementara, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Makassar, Palembang, Kupang, Lombok, dan Labuan Bajo.
"Penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan hari ini bisa menukarkan tiketnya dan kami kembalikan uangnya 100 persen," kata Syamsuddin.
Bagi calon penumpang yang masih ingin terbang dengan Garuda, Syamsuddin menyarankan mereka melakukan penjadwalan ulang. Hal ini juga tidak dikenakan biaya sepeser pun.