REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Beberapa bulan lalu sempat terdapat rencana perubahan tarif dari PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry. Perubahan itu adalah dengan adanya kenaikan tarif penyeberangan pada malam hari.
Manajer Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, Nana Sutisna mengatakan, rencana itu sempat dipertimbangkan demi mengurangi panjangnya antrian pada malam hari.
"Rencana itu batal diterapkan tahun ini," katanya kepada Republika saat ditemui pada Media Gathering di rest area kilometer 68 Tol Merak-Jakarta, Jumat (10/7).
Menurutnya, saat ini rencana kenaikan tarif itu masih pada tahap evaluasi. Jika memang rencana itu direalisasikan, lanjut Nana, maka kenaikan taeif itu baru diterapkan pada 2016.
Meskipun demikian, ia tetap menghimbau agar pemudik meyeberang pada waktu-waktu yang tidak padat yakni pada saing hari.