Jumat 10 Jul 2015 13:54 WIB

Sempat Ditutup karena Abu Vulkanis, Bandara Lombok Dibuka Kembali

Rep: Saptoandika/ Red: Taufik Rachman
Bandara Internasional Lombok
Foto: antara
Bandara Internasional Lombok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sejak ditutup operasionalnya pada Kamis (9/7), Bandara Internasional Lombok dan Bandara Selaparang Lombok kembali dibuka pada Jumat (10/7) pukul 11.05 WITA.

Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Raharjo menyebutkan, saat ini berdasarkan observasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, udara Lombok sudah bebas dari abu vulkanis Gunung Raung.

"Artinya seluruh udara Lombok terbuka sehingga jalur penebangan dari end road sampai pendaratan tidak tertutup oleh abu. Dan terkait dengan bandara Denpasar dan 2 lainnya, saat ini belum bisa dibuka karena kondisi masih membahayakan penerbangan," jelas Novi kepada awak media, Jumat (10/7).

Tiga bandara lain yang masih ditutup adalah Bandara Ngurah Rai - Denpasar, Bandara Belimbing - Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro - Jember. Ketiganya dinilai masih membahayakan penerbangan karena terletak di jalur penyebaran abu volkanik Gunung Raung. BMKG menyebutkan, jalur sebaran abu mengarah ke tenggara gunung, menerus hingga Bali mengikuti arah angin.

Novi melanjutkan, pihaknya belum bisa memprediksi hingga kapan penutupan bandara akan dilakukan. Menurut dia, kejadian yang berlangsung saat ini murni bencana alam yang tidak bisa diprediksi.

"Sampai kapan? Setelah abu tidak mengancam keselamatan penerbangan," ujarnya.

Terkait dengan penumpukan penumpang, Novi menyebutkan solusi satu-satunya adalah dengan mengalihkan moda transportasi. Pemerintah pusat, lanjutnya, akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyerukan moda transportasi lain yang bisa mengakomodir penumpang.

Kementerian Perhubungan juga menghimbau kepada seluruh maskapai yang terdampak erupsi Gunung Raung untuk segera melayani penumpang yang ingin melakukan pengembalian tiket atau perubahan jadwal.

"Yang kita lakukan adalah menginformasikan sebaik baiknya kepada penumpang agar penumpang tidak menumpuk. Jadi kami bilang ke maskapai agar mereka koordinasi dengan penumpang agar tidak menumpuk," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement