Kamis 09 Jul 2015 23:54 WIB

Kini, 'Branding' Karangasem Sebagai Jujugan Pariwisata Spiritual

Pasar Seni Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali.
Foto: rgsfmradio.blogspot.com
Pasar Seni Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Bali dikenal sebagai destinasi wisata yang sudah terkenal. Kalau Kabupaten Badung terkenal dengan pariwisata pantai, maka Kabupaten Karangasem mulai memperkenalkan 'branding' sebagai jujugan 'pariwisata spiritual'. Menurut tokoh Karangasem Ni Made Sumiati, alam Bali memang menawan, tapi yang lebih indah lagi adalah kedalaman spiritual orang Bali.

"Di sini kita mengenalkan bahwa dengan spiritual Bali yang mendalam, kita bisa menata lingkungan, menata adat, memegang kuat aturan-aturan hidup," kata anggota DPRD Karangasem tersebut dalam keterangannya, Kamis (9/7).

Sumiati yang juga kader PDI Perjuangan tersebur menerangkan, pariwisata spiritual bukan lah satu-satunya yang diangkat di Karangasem, tapi masih banyak hal lainnya yang bisa dikelola. Menurut dia, Karangasem akan menjadi sebuah contoh kabupaten yang ramah anak dan kesehatan.

"Kita harus mengukur kesehatan itu mulai dari titik nol manusia, yaitu ketika kelahirannya. Jadi kesehatan ibu-ibu yang hamil harus terus dijaga, kesehatan anak-anak, pendampingan bagaimana mereka menerima fasilitas kesehatan dari negara, pendampingan ini penting karena menjadi bagian advokasi kesehatan masyarakat," ujarnya.

Menueut Sumiati, selanjutnya adalah sektor Pendidikan. Dia menyatakan, Karangasem berpotensi menjadi kabupaten yang melahirkan kalangam intelektual Bali untuk Indonesia. Tak hanya itu, calon pemimpin Karangasem tersebut juga menyoroti sektor pertanian yang memiliki peranan penting. Dia berharap Karangasem bisa menjadi lumbung sayuran Bali. Pasalnya, selama ini Bali selalu mendatangkan sayuran dari Jawa Timur.

Di sisi lain, Ramia Adnyana, selaku tokoh muda Bali mengatakan, Karangasem merupakan kabupaten yang mulai menggeliat. Hal iti mengiringi dinamika tiga kabupaten di Bali yang dikenal dalam dunia pariwisata, yaitu Kabupaten Badung, Tabanan, dan Gianyar.

"Hanya saja Karangasem memang melakukan diferensiasi atas pariwisatanya. Sebagai kota yang kaya warisan sejarah Kerajaan Bali di masa silam, Karangasem memiliki banyak kelebihan berupa situs-situs peninggalan sejarah, dan situs itu kebanyakan adalah lelaku spiritual Karangasem di masa lampau," ujar Ramia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement