Rabu 08 Jul 2015 23:17 WIB

PRD: Perombakan Kabinet Sebaiknya Miliki Konsep

Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas persiapan jelang bulan Puasa dan Idul Fitri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas persiapan jelang bulan Puasa dan Idul Fitri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Bidang Seni dan Budaya Partai Rakyat Demokratik (PRD), AJ Susmana berpendapat perombakan kabinet dalam perumusannya sebaiknya memiliki konsep jangka menengah dan panjang. Konsep itu pun harus konsisten pada Nawacita.

"Presiden Joko Widodo tidak perlu ragu, bila ada menteri yang tidak sesuai harus berani dicabut," katanya dalam sebuah diskusi bertajuk "Tri Sakti Macet, Apakah Reshuffle Jalan Keluarnya?" yang diselenggarakan oleh PRD di Jakarta, Rabu (8/7).

Dia mengatakan pula bahwa Presiden sebagai eksekutor Nawacita harus juga bisa mengundang masyarakat untuk membantu upayanya mewujudkan program tersebut. Partisipasi rakyat untuk membangun kekuatan alternatif demi mewujudkan Nawacita dan Tri Sakti, kata dia, penting agar keduanya tidak hanya jadi visi dan misi tanpa tindakan.

Anggota DPR Ahmad Riza Patria sependapat dengan hal tersebut dengan mengatakan bahwa harus ada people power untuk membangun bangsa dalam arti positif. "Gunakan kelebihan simbol Presiden Jokowi untuk menggerakkan masyarakat untuk bekerja keras dalam rangka mendorong kesejahteraan masyarakat," kata anggota legislatif yang menjabat Wakil Ketua Komisi II itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement