Rabu 08 Jul 2015 22:11 WIB

KPK Buat Permainan Didik Anak Antikorupsi

Rep: Andi Nurroni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Plt Ketua KPK Taufiqurachman Ruki memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Plt Ketua KPK Taufiqurachman Ruki memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPI) terus berinovasi dalam menggalakan pencegahan korupsi. KPK berupaya menjangkau setiap kalangan dan kelompok masyarakat, tak terkecuali anak-anak.

Terbaru, lembaga antirasuah tersebut, dengan mendapat dukungan Australian Aid menciptakan permainan edukatif bagi anak, yang diberi nama “Sembilan Nilai Permainan Anak Antikorupsi” atau SEMAI.

Untuk menyebarluaskan permainan ini, KPK menyerahkan seribu perangkat permainan SEMAI pada kepada anak-anak di Surabaya, Rabu (8/7). Penyerahan dilakukan oleh Ketua Sementara KPK Taufiequrachman Ruki kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota.

Dalam kesempatan itu, Ruki mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Surabaya yang sudah menjadi mitra KPK dalam beberapa program pencegahan korupsi. Sebelumnya, KPK dan Pemkot Surabaya telah mengadakan seminar dan pelatihan untuk fasilitator ataua agen “Saya Perempuan Anti Korupsi” (SPAK) pada April lalu.

“Kami berharap, program ini terus berkelanjutan. Para agen SPAK bisa menjadi mitra Pemerintah Kota Surabaya untuk membantu dalam sosialisasi pencegahan korupsi untuk membangun Indonesia yang lebih baik yang bersih, bebas dari korupsi,” kata Ruki.

Seperti namanya, permainan ini berisikan sembilan nilai antikorupsi, antara lain kejujuran, kepedulian, kemandirian, keadilan, tanggung jawab, kerja sama, sederhana, keberanian dan kedisiplinan. Dengan permainan yang menyenangkan, anak-anak diharapkan akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarater mulia dan berintegritas.

“Nilai-nilai ini jika diajarkan kepada anak sejak dini, kami yakini akan membawa manfaat hingga mereka tumbuh besar dan ketika mereka menjadi pejabat publik atau menjalankan profesi lainnya,” kata dia.

Permainan SEMAI, merupakan salah satu dari empat alat bantu yang digunakan dalam program “Saya, Perempuan Anti Korupsi” (SPAK), khususnya untuk segmen anak. SEMAI diluncurkan pertama kali, bersamaan dengan peringatan setahun program SPAK pada 21 April 2015 di Jakarta.

Permainan ini bisa dimainkan berdua atau berkelompok. Terdiri dari papan permainan, kartu putih berisi situasi, dan kartu merah berisi pertanyaan untuk hukuman. Pada papan permainan, terdiri dari dua bagian. Masing-masing bagian terdiri dari sembilan kotak bergambar yang bertuliskan nilai-nilai antikorupsi tersebut.

Dengan permainan yang berbasis pembiasaan pada situasi antikorupsi, KPK berharap nilai-nilai tersebut bisa dengan mudah dicerna, dipahami dan ditiru. Sehingga internalisasi nilai, dilakukan secara alamiah dan menyenangkan.

“Mungkin manfaatnya tidak segera dirasakan, tetapi KPK yakin permainan ini akan memberikan pengaruh positif pada pribadi anak-anak di masa depan,” kata Ruki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement