Rabu 08 Jul 2015 21:56 WIB

Koalisi Majapahit Sambut Baik Rekomendasi PDIP untuk Risma-Whisnu

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Koalisi Majapahit menyambut baik keluarnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk mengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.

"Kami menyambut baik terhadap agenda pembacaan rekomendasi itu. Dengan seperti ini semuanya kan bisa menjadi jelas," ujar Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit A.H. Thony di Surabaya, Rabu (8/7).

Menurutnya, masyarakat, partai politik termasuk spekulan politik sekarang sudah tidak lagi dihadapkan dalam situasi politik yang penuh dengan rasa ketidakpastian.

"Termasuk munculnya statemen penolakan-penolakan yang tidak jelas asal muasalnya," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendoakan semoga pasangan bakal wali kota dan wakil wali kota ini solid dan punya semangat membangun Surabaya lebih baik.

"Susah senang dipikul bersama-sama, rukun dan bisa saling menutupi kekurangannya dan saling menambahi kelebihan-kelebihannya. Tapi ya tidak tahu, kekurangan dan kelebihan dibidang apa, saya tidak tahu," jelasnya.

Sementara untuk Koalisi Majapahit yang anggotanya Demokrat, Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan PKS, lanjut dia, sebisa mungkin harus melakukan kegiatan sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan.

Termasuk menerapkan konsep balance of power atau kekuatan penyeimbang dalam rangka menghadapi kekuatan politik calon petahana yang sudah pasang badan.

"Langkah ini harus dilakukan terutama dalam rangka meningkatkan kualitas. Kontestasi demokrasi yang makin seru dan tentunya dengan dibarengi mengusung calon yang kompetensinya tidak lebih baik, visioner dan revolusioner," jelasnya lagi.

Sehingga dengan begitu, lanjut dia, masyarakat tidak berada dalam sebuah pilihan yang sulit, bahkan salah pilih yang ujung-ujungnya dapat merugikan dirinya sendiri.

"Kalau calonnya sama-sama baik, prestasi pembangunan Surabaya akan aman. Karena siapaun yang akan terpilih akan baik untuk kota yang kita cintai ini," katanya.

Sementara itu, Koalisi Majapahit yang terdiri dari gabungan enam parpol besar justru mulai goyah sebelum menentukan calon yang akan diusung dalam Pilwali Surabaya 2015.

Salah satu parpol yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) condong akan merapat ke PDIP yang notabene sebagai calon lawan bersama.

Partai berlambang matahari itu sampai saat ini belum membahas sama sekali terkait persiapan Pilkada Surabaya 2015.

"Sampai saat ini belum ada keputusan apakah partainya terus bersama dengan Koalisi Majapahit atau tidak. Tapi Insya Allah kami tetap bersama PDIP," anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Ketua Fraksi PAN, M Arsyad.

Terkait dengan kehadiran Ketua DPD PAN Surabaya, M Surat dalam deklarasi Koalisi Majapahit bersama perwakilan enam parpol lainya, M Arsyad mengatakan kehadiran Surat hanya sebatas memenuhi undangan saja. Jika PDIP mengundang PAN untuk agenda serupa, pihaknya juga memastikan akan hadir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement