REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon pimpinan (capim) KPK akan menjalani tes tahap kedua esok hari. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani yang juga menjadi salah satu calon mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
Ahmad mengatakan biasa-biasa saja menghadapi tes makalah yang merupakan seleksi tahap selanjutnya. Ia hanya bermodalkan kesiapan diri tanpa persiapan berarti. "Biasa-biasa saja nggak ada persiapan khusus. Insya Allah saya siap, kita jalani saja," katanya saat dihubungi ROL, Selasa (7/7).
Namun, ia mengaku tetap optimis bisa lolos tahap berikutnya. Ia hanya mencoba berpikir positif dengan niat yang baik tentu akan dimudahkan oleh Allah SWT. Ia tergerak mendaftar setelah melihat kondisi KPK yang hingga kini banyak permasalahan. Tujuannya ingin berkontribusi pada kemajuan KPK ke depannya.
Ketika disinggung kesiapan menghadapi ancaman tekanan jika terpilih menjadi pimpinan KPK, ia mengaku siap menghadapi hal itu. Ia berdalih semua pekerjaan memiliki risiko masing-masing. Ia sudah terbiasa bekerja di bawah risiko tinggi dengan ancaman-ancaman tekanan.
Ia menyebut proses ini dijalaninya sebagai bagian dari itikad baik. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan baik dalam proses pelaksanaan seleksi dengan segala persipan termasuk risiko ke depannya. "Allah akan melindungi orang-orang yang berjalan lurus, yang penting itikad baik tidak perlu takut," ujarnya.
Hari ini (8/7) capim KPK yang telah lolos seleksi administrasi akan menjalani tes tahap kedua yakni pembuatan makalah. Untuk tema makalah, para kandidat akan diberikan tema secara mendadak saat seleksi berlangsung yang dijadwalkan esok pukul 10.00-15.30 WIB.