Selasa 07 Jul 2015 18:17 WIB

Perusahaan Pembalut Berklorin akan Dipanggil Pemerintah

Rep: C26/ Red: Indira Rezkisari
Menurut YLKI, di Indonesia belum ada pembalut yang memenuhi semua klasifikasi pembalut yang sehat.
Foto: wikipedia
Menurut YLKI, di Indonesia belum ada pembalut yang memenuhi semua klasifikasi pembalut yang sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penemuan zat berbahaya yang terkandung pada pembalut wanita akan diselidiki oleh Direktorat Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian. Dirjen IKTA Harjanto mengatakan akan memanggil perusahan yang dilaporkan menggunakan zat kimia klorin dalam produksinya.

"Kita akan panggil dahulu perusahaannya untuk membuktikan dulu benar atau tidaknya laporan tersebut," kata Harjanto, Selasa (7/7).

Untuk membuktikan temuan tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan guna memproses terlebih dahulu. Ia belum bisa mengatakan sanksi apa yang akan diterapkan kepada perusahaan terkait. Oleh karena itu, ia enggan berkomentar lebih jauh karena belum menerima laporan resmi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebagai pihak yang merilis temuan tersebut.

Namun ia mengaku akan memeriksa hal terkait dengan standar produksi tekstil yang berlaku di Indonesia. Jika terbukti melanggar standarisasi maka sanksi tentu akan diberikan.

Ia meminta semua pihak bersabar sementara pihaknya akan meneliti temuan tersebut. YLKI melaKukan uji sampel terhadap pembalut yang beredar di Indoneiaa. Hasilnya ditemukan sembilan merek pembalut dan tujuh merek pantyliner yang ternyata mengandung klorin dengan kadar tinggi.

Sembilan pembalut yang berklorin tinggi adalah Charm 54,73 ppm, Nina Anion 39,2 ppm, My Lady 24,44 ppm, VClass Ultra 17,74 ppm, Kotex  8,23 ppm, Hers Protex 7,93 ppm, LAURIER 7,77 ppm, Softex 7,3 ppm, dan Sotness Standard Jumbo Pack 6,05 ppm

Sementara merek Pantyliner yang berklorin tinggi adalah V Class 14,68 ppm, Pure Style 10,22 ppm, My Lady 9,76 ppm, KOTEX Fresh Liners 9,66 ppm, Softness Panty Shields 9,00 ppm, CareFree superdry 7,58 ppm dan LAURIER Active Fit  5,87 ppm

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement