Selasa 07 Jul 2015 16:48 WIB

Maskapai Penerbangan Diimbau Waspadai Abu Raung

Gunung Raung.
Foto: Antara
Gunung Raung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau seluruh maskapai penerbangan untuk mewaspadai abu vulkanik Gunung Raung (3.332 mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur.

"Letusan abu vulkanik Gunung Raung saat ini setinggi 300-500 meter dari puncak kawah aktif, namun ada kemungkinan abu tersebut bisa semakin tinggi akibat terbawa angin," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Hendra Gunawan di Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (7/7).

Pengamatan secara visual, lanjutnya, masih terjadi asap berwarna abu-abu sedang hingga pekat dengan ketinggian 400-500 meter yang tertiup angin ke arah Timur Tenggara.

"Pihak penerbangan harus mewaspadai abu vulkanik Gunung Raung karena abu yang terbawa angin bisa mencapai ketinggian 1 kilometer lebih," tuturnya.

Hendra mengatakan erupsi gunung yang berada di perbatasan tiga kabupaten itu memiliki tipe strombolian yakni berupa lava yang cair tipis, material padat, dan tekanan gas yang lemah, namun bersifat terus menerus dan berlangsung lama.

"PVMBG merekomendasikan masyarakat atau pendaki tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah aktif karena dalam jarak tersebut dikhawatirkan terkena material vulkanik," katanya.

Sementara Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Airnav) menyebut rute penerbangan yang melewati Gunung Raung merupakan salah satu jalur tersibuk di dunia.

Pihak AirNav menyarankan maskapai penerbangan menjauhi puncak Gunung Raung dengan jarak 50 kilometer dan terbang di atas 15 ribu, agar pesawat tidak terkena abu vulkanik yang dapat merusak mesin pesawat.

"Rute penerbangan di Bandara Blimbingsari berdasarkan rekomendasi AirNav sebanyak tiga jalur dan satu jalur di antaranya melalui rute di atas Gunung Raung," kata Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi Sigit Widodo.

Menurut dia, abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu masih belum mengganggu rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya PP, sehingga penerbangan maskapai Garuda Indonesia dan Wings Air di Bandara Blimbingsari berjalan lancar.

"Hingga Selasa ini, penerbangan dua maskapai di Bandara Blimbingsari dan tiga sekolah pilot masih beraktivitas seperti biasa. Namun, kami tetap siaga, apabila sewaktu-waktu kondisi berubah," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement