Selasa 07 Jul 2015 15:12 WIB

Tol Cikapali Banyak Makan Korban, Ini Kata Menteri PU

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Satya Festiani
Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) masih minim rambu dan penerangan.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) masih minim rambu dan penerangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menanggapi sejumlah kecelakaan yang memakan korban jiwa di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cikapali) yang baru diresmikan awal Juni lalu.

Basuki mengatakan, KM 178 memang titik rawan terjadi kecelakaan. Sebab, biasanya di titik itulah pengemudi mulai merasa kelelahan.   

"KM 178 itu merupakan titik-titik kelelahannya pengemudi. Ini menurut Kakorlantas," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/7).

Untuk mencegah kecelakaan serupa kembali terjadi, Basuki mengatakan bahwa Korlantas Mabes Polri menyarankan agar dibuat pita kejut di titik-titik rawan. Menurut Basuki, pihaknya sudah mulai memasang pita kejut seperti saran Korlantas. Selain itu, sejumlah rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan juga sudah ditambah.

Untuk pengemudi yang mulai merasa kelelahan, Basuki menyarankan agar mereka beristirahat sejenak di rest area demi menghindari kecelakaan. Apalagi, menurut dia, delapan rest area baru juga sudah mulai beroperasi.

Sebelumnya, kecelakaan yang memakan enam korban jiwa terjadi di ruas tol Cikopo-Palimanan KM 178 pada Senin (6/7). Kecelakaan terjadi saat sebuah mobil Daihatsu Grand Max, yang ditumpangi 11 orang, menabrak sebuah truk yang terparkir di bahu jalan.

Sehari sebelumnya, kecelakaan juga terjadi di ruas tol tersebut hingga menyebabkan dua orang tewas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement