REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Eskalator yang berada di Stasiun Palmerah tiba-tiba saja mati sesaat setelah Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meresmikan dan melakukan peninjauan di sejumlah sudut stasiun.

Eskalator yang digunakan menteri untuk meninggalkan lokasi tiba-tiba saja mati. Penumpang dan tamu yang kebetulan berada di stasiun mendadak bingung.

Salah seorang teknisi dari stasiun yang terlihat berada di depan eskalator saat ditanya menolak berkomentar. Tak pelak, insiden matinya salah satu eskalator di Stasiun Palmerah tersebut dikritik masyarakat.

Rani (29), salah seorang pegawai bank swasta di daerah Palmerah tersebut, mengaku heran atas insiden matinya eskalator tersebut. Keheranannya disebabkan eskalator yang mati baru saja diresmikan.

“Baru diresmikan malah mati,” ujarnya.

Irwan (20), yang hendak menggunakan jasa Commuter Line menuju daerah Manggarai, ikut berkomentar. Tidak berbeda jauh dengan Rani, Irwan yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jakarta tersebut, mengatakan kalau dirinya merasa lucu melihat insiden matinya eskalator tersebut, lantaran terjadi di stasiun yang baru saja diresmikan oleh Kementerian Perhubungan.

“Saya sih gak tau itu mati kenapa, tapi lucu aja baru diresmiin eh mati,” kata dia.

Selain sejumlah fasilitas umum seperti mushala, ruang kesehatan, toilet, dan cukup banyak gerbang tiket, Stasiun Palmerah juga dilengkapi empat eskalator, yang terdiri atas dua eskalator menuju lantai atas, dan dua eskalator menuju lantai bawah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika