REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali melakukan monitoring angkutan lebaran melalui posko terpadu. Posko yang dibuka sejak 2 Juli hingga 27 Juli ini nantinya akan memantau kelancaran angkutan penerbangan udara dari dan ke salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia itu.
"Posko terpadu ini dilokasikan di terminal domestik Bandara Ngurah Rai," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo, Ahad (5/7).
Posko terbaru ini juga dilengkapi ruangan khusus dan fasilitas kesehatan. Otoritas bandara juga telah melakukan pemeriksaan pesawat, penataan taksi bandara, serta pengawasan keamanan di seluruh sudut bandara.
Dalam rangka mengantisipasi adanya lonjakan penumpang Lebaran tahun ini, Bandara Ngurah Rai juga menambahkan 283 layanan penerbangan tambahan. Jumlah itu terdiri dari 264 penerbangan domestik dan 19 penerbangan internasional. Total tambahan kursi mencapai 51.546 seat.
Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V Pertamina, Heppy Wulansari menambahkan Pertamina akan menambah stok bahan bakar pesawat (avtur) di Bandara Ngurah Rai 7,5 persen di atas konsumsi normal. Rata-rata konsumsi avtur di bandara yang berlokasi di selatan Bali ini sekitar 1.830 kiloliter (kl) per hari.
"Penambahan stok avtur ini juga untuk mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan ke Bali," katanya.