REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -– Sepeda motor masih menjadi pilihan untuk dipakai banyak pemudik tahun ini. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata, pihaknya bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah membuat antisipasi untuk mudik sepeda motor. Sehingga, angka kecelakaan lalu lintas untuk tahun ini dapat ditekan.
Barata mengungkapkan, nanti di semua jalur mudik, para pengendara roda dua akan diarahkan berhenti setiap menempuh 40 kilometer. Skenario ini untuk melonggarkan arus kendaraan. Skenario yang sama, lanjut Barata, berguna pula untuk memberi waktu jeda bagi para pengendara sepeda motor beristirahat.
“Bahwa setiap 40 kilometer itu mereka (pemudik sepeda motor) diminta untuk berhenti. Itu nanti ada pos-pos yang ditetapkan oleh Polisi, minta sepeda motor untuk berhenti sebentar, secara bergelombang,” tutur JA Barata saat dihubungi Republika, Ahad (5/7).
Selain itu, ungkap Barata, dengan beroperasinya jalur mudik Tol Cipali, justru angka kecelakaan lalu lintas diprediksi akan meningkat. Sebab, jalur Pantura yang biasanya dilalui pemudik roda empat akan lebih lenggang. Sehingga, membuat pengemudi sepeda motor cenderung memacu kendaraannya lebih kencang.
“Kondisi ini yang sering kali menimbulkan tingkat fatalitas yang tinggi. Oleh karena itu, harus diperingatkan jangan memacu kendaraan berlebihan,” kata Barata.