REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Musim kemarau yang melanda Indonesia, mulai dirasakan berbagai daerah seperti pulau Jawa dan Sumatera. Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, sebagian kabupaten mulai merasakan dampak tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Syamsibar mengatakan, memasuki awal bulan Juli, intensitas curah hujan mulai mengalami penurunan. Meski demikian tidak semua menurun. Curah hujan paling sedikit berada di Sulawesi Selatan bagian Barat, seperti kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru.
"Memang setelah koordinasi dengan BMKG sudah ada sebagian wilayah yang mengalami kekeringan. Hal ini sudah wajar karena sesuai dengan cuaca kemarau," ujar dia, Ahad (5/7).
Syamsibar menjelaskan bahwa BPBD di masing-masing Kabupaten belum ada yang melapor mengenai kekeringan di daerah sendiri. Meski demikian, BPBD telah menyiapkan berbagai langkah untuk menanggulangi permintaan masyarakat mengenai kebutuhan air bersih maupun air untuk pertanian.
"Setiap Kabupaten sudah mempunyai APBD sendiri untuk membantu warga yang membutuhkan air. Jika ada permintaan lebih pasti segera berkoordinasi dengan BPBD Sulsel," ujar Syamsibar.