Ahad 05 Jul 2015 15:04 WIB

Hasto: Penanganan Angkasa Pura di Soetta Mengecewakan

Yasonna Laoly (kiri) berbincang dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) usai penyerahan susunan kepengurusan DPP PDI Perjuangan kepada di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (6/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Yasonna Laoly (kiri) berbincang dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) usai penyerahan susunan kepengurusan DPP PDI Perjuangan kepada di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (6/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristiyanto berpendapat penanganan kebakaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta oleh Angkasa Pura, mengecewakan.

"Penanganan para penumpang sangat mengecewakan. Angkasa Pura dan Garuda Indonesia praktis tidak memberikan informasi atas apa yang terjadi dan bagaimana kepastian jadwal penerbangan," kata Hasto, di Jakarta, Ahad (5/7).

Hasto yang menjadi salah satu penumpang yang menyaksikan kebakaran, mengatakan, kejadian itu tidak hanya menunjukkan kegagalan sistem keamanan (safety system) bandara itu. Lantaran, kata dia, di sisi lain, penanganan warga yang menjadi penumpang juga mengecewakan.

Menurut dia, berdasarkan apa yang dia rasakan selama kejadian, tampak berbagai bentuk kesemrawutan manajemen di bandara. Bahkan, dirinya melihat dua karyawan otoritas bandara berdiri kebingungan.

"Hanya ada suara keluar dari satu pengeras suara yang dipakai untuk menyampaikan pengumuman, dan suara pengeras suara pun tenggelam dalam hiruk pikuk suara penumpang," katanya.

Dia melanjutkan, dirinya bisa menyaksikan kekacauan bandara itu tanpa kehadiran otoritas bandara untuk sekedar memberikan informasi atas apa yang terjadi. Hasto melihatnya sebagai kemunduran manajemen krisis yang luar biasa.

Hasto Kristiyanto mengaku berada di bandara Soekarno-Hatta saat kejadian berlangsung karena hendak terbang ke Surabaya dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Dia mengaku sampai saat ini belum mendapatkan informasi apa pun dari pihak maskapai Garuda Indonesia soal nasib penerbangannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement