REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran melanda Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (5/7) pagi. Head of Secretary PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan kebakaran berasal dari JW Sky Lounge yang terletak di dalam terminal tersebut.
Agus mengungkapkan, dari penyelidikan sementara yang dilakukan otoritas bandara, api bermula dari JW Sky Lounge. Kebakaran itu berasal dari percikan api dan diikuti asap yang mengepul. "Melihat percikan api yang terus membesar itu, pegawai JW Sky Lounge berhamburan keluar, kata Agus di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad (5/7).
Agus mengungkapkan, petugas Avsec AP2 yang berada di dekat lokasi dibantu staf yang lain berupaya memadamkan sumber api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, suasana di dalam JW Sky Lounge tidak bisa terlihat karena gelap dan asap tercium menyengat.
Agus menambahkan, sekitar pukul 06.00 WIB terdengar ledakan kecil dari dalam JW Sky Lounge. Penumpang yang berada di GA Lounge internasional pun semua dievakuasi keluar. Petugas pemadam kebakaran datang dan langsung berusaha mencari sumber api.
"Pintu check in 2E langsung ditutup dan dilanjutkan dengan 2F, penumpang dievakuasi keluar melalui pintu E3," ujar Agus.
Menurut dia, 10 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran datang dan petugas masuk melalui kaca jendela lounge. Agus menambahkan, pukul 06.30 WIB, satu petugas lounge dievakuasi dari dalam. Lalu, dilanjutkan evakuasi semua orang dari Terminal 2E. "Pukul 07.15 WIB, api berhasil dijinakkan," kata Agus.
Dia mengatakan akibat kebakaran itu, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia tertunda. Setidaknya ada 27 penerbangan yang delay.