REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan menilai koalisi dalam pemilihan kepala daerah akan cair. Menurutnya partai politik (parpol) manapun dapat menjalin koalisi untuk mengangkat calon kepala daerah.
Hal itu berbeda dengan kondisi di pusat. Baik Koalisi Merah Putih (KMP) atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terlihat tetap kompak. Kondisi itu, menurut Bara, tidak dapat dipaksakan di daerah.
"Koalisi dipusat tidak terefleksikan di pilkada," kata Bara pada Republika, Ahad (5/7).
Menurut Bara, kondisi koalisi di daerah ini terjadi di semua parpol. Untuk mengusung pasangan calon kepala daerah, parpol dari KMP dapat berkoalisi dengan parpol dari KIH. Sebab, pilkada serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember nanti adalah mengusung perorangan. PAN sudah memastikan di beberapa daerah juga sudah menjalin koalisi dengan parpol KIH.
"Di beberapa Kabupaten, kita koalisi dengan PDIP atau Nasdem," kata dia.
Namun, koalisi pilkada masih dapat berkembang menjelang pendaftaran pilkada. Masih ada dua parpol yang terancam tidak dapat mengikuti pilkada, yaitu Golkar dan PPP.