REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus HIV/AIDS di Kota Sukabumi dari Januari hingga Juni 2015 sudah mencapai sebanyak 68 kasus. Hal ini didasarkan data yang ada di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi.

"Data hingga Juni ada 68 kasus baru HIV/AIDS," ujar Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika Ahad (5/7). 

Rinciannya, sebanyak 38 orang berasal dari Kota Sukabumi dan sisanya sebanyak 30 orang dari luar Sukabumi. 

Dari 68 kasus HIV/AIDS baru tersebut terang Fahmi, sebanyak 34 orang di antaranya adalah ibu rumah tangga (IRT) dan delapan orang tengah hamil. Selain itu ada dua orang balita yang positif HIV. 

Sementara jika dilihat dari rentang usia, yang paling banyak berada pada kisaran 25 hingga 49 tahun. Fahmi mengungkapkan, data ini merupkan hasil temuan dan laporan yang diterima KPA dari semua layanan rumah sakit. 

Temuan kasus baru ini, lanjut dia, jelas sangat mengkhawatirkan dan memerlukan upaya penanganan serta perhatian dari semua pihak terkait. "Salah satunya pemkot saat ini tengah berupaya membuat payung hukum dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dalam bentuk perda," ujar Fahmi yang juga Wakil Wali Kota Sukabumi. 

Keberadaan ketentuan ini diharapkan dapat melindungi seluruh masyarakat Kota Sukabumi dari penyebaran HIV/AIDS.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Ritanenny menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu kemungkinan tahun ini kasus temuan HIV/AIDS akan mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan hampir seluruh layanan terus aktif untuk mencari kasus baru HIV/AIDS. 

Data Dinkes menyebutkan, jumlah kasus baru 2014 secara keseluruhan sebanyak 101 orang dengan pengelompokan  49 asal Kota Sukabumi dan 52 orang dari luar Kota Sukabumi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika