Ahad 05 Jul 2015 03:18 WIB

Krisis Air Bersih, Warga Indramayu Beli Air Galon untuk Mandi

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Krisis air
Foto: Republika/Rakhmawaty
Krisis air

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan warga di sejumlah kompleks perumahan di Indramayu Kota mengeluhkan krisis air bersih akibat air ledeng yang berhenti mengalir. Mereka pun terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air minum galon kemasan isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan informasi, kondisi itu di antaranya terjadi di kompleks perumahan Margalaksana I, Perumahan Bumi Mekar, Perumahan Marga Mekar dan Perumahan Permata Hijau.

"Air ledeng nggak ngocor sejak tiga hari terakhir,'' ujar seorang warga Perumahan Margalaksana I, Dedy Musashi, Sabtu (4/7).

 

Dedy mengaku sangat kesulitan dengan kondisi tersebut. Apalagi, saat ini sedang memasuki bulan suci Ramadhan sehingga air sangat dibutuhkan untuk berbagai aktifitas.

Dedy pun terpaksa menggunakan air minum galon kemasan isi ulang untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) dan masak. Setiap hari, dia membeli air tersebut sebanyak sepuluh galon, dengan harga Rp 3.000 per galon.

Hal senada diungkapkan seorang warga Perumahan Permata Hijau, Agus. Dia pun mengeluhkan matinya air ledeng di bulan puasa ini.

"Seharusnya air ledeng bisa terus nyala untuk menunjang berbagai aktifitas di bulan puasa ini," tutur Agus.

Agus menyatakan, untuk keperluan MCK, dia terpaksa menumpang di rumah saudaranya yang air ledengnya masih mengalir. Sedangkan untuk keperluan mandi anak balitanya, dia terpaksa membeli air minum kemasan galon isi ulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement