REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyarankan kepada pemerintah agar fokus menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, ketimbang meributkan isu reshuffle. Menurut Zulkifli, tidak pas bila meributkan soal reshuffel di saat para menteri tengah pontang-panting di bulan suci Ramadan ini.
"Kita juga akan menghadapi Idul Fitri, itu saja dulu fokus. Bayangkan nanti jutaan orang akan pergi dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang singkat, kira-kira dalam sepuluh hari. Itu juga memerlukan fokus dan konsentrasi penuh," kata Zulkifli saat buka puasa bersama dengan organisasi kepemudaan (OKP) di rumah dinasnya di Jakarta, Jumat malam (3/7).
Selain itu, lanjut Zulkifli, pemerintah juga harus memastikan ketersediaan bahan pokok pada Ramadan dan Idul Fitri. "Bukan hanya tersedia tapi juga harganya terjangkau," ujarnya.
Menurut Zulkifli, setelah Lebaran mungkin isu-isu reshuffel akan dibicarakan. "Saya usul begitu. nanti setelah hari raya, apakah Agustus atau setelah September," kata Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketika ditanya, apakah kader PAN akan berada dalam kabinet hasil reshuffel, Zulkifli menjawab dengan diplomatis. "PAN itu di dalam atau di luar pemerintahan sama terhormatnya. PAN sudah memilih di luar pemerintahan, juga terhormat," katanya.