REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo mencanangkan penguatan peran sektor usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai basis pertumbuhan ekonomi Indonesia. Demi mewujudkan visi tersebut, BUMN didorong merangkul UKM sebanyak-banyaknya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Presiden Luhut Binsar Panjaitan dalam lawatan ke Terminal Teluk Lamong di Surabaya, Jumat (3/7). Mengutip pesan Presiden, Luhut menyampaikan kemajuan sektor UKM akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Atas dasar tersebut, menurut dia, pemerintah saat ini banyak mengalihkan subsidi ke sektor-sektor yang dirasakan langsung oleh rakyat. Hal itu termasuk penurunan suku bunga pinjaman bank, dari 22 persen sebelumnya hingga mencapai sembilan persen secara bertahap.
“Ini akan mengubah struktur ekonomi kita dalam lima tahun ke depan. Memang, akibatnya, dalam satu-dua tahun akan ada gejolak. Tapi setelah itu, kita akan memasuki era ekonomi yang efisein dan ekonomi kita akan kompetitif menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN,” ujar dia.
Luhut meyakinkan masyarakat, saat ini pemerintah sedang melakukan transformasi ekonomi. Hal tersebut menurut dia, memerlukan kesabaran. Sejumlah pengalihan subsidi yang dilakukan hari ini dampaknya bagus terhadap ruang fiskal, pembangunan infrastruktur, serta bantuan-bantuan bagi masyarakat.
“Kata presiden, kalau dua-tiga tahun ekonomi kita bagus, kita akan berikan (sebagian besar anggaran) untuk rakyat. Untuk (proyek) yang gede-gede, biar swasta dan BUMN,” kata dia.