REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan Provinsi Riau diselimuti asap kebakaran hutan dan lahan yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan dan Jambi.
"Kondisi Riau diselimuti kabut asap tipis pada malam dan pagi hari. Ini asap kiriman dari Sumatra Selatan dan Jambi yang beberapa hari terakhir ini juga terjadi kebakaran," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Sabtu (4/7).
Ia mengatakan asap dari kedua provinsi tersebut terbawa angin yang berhembus dari selatan ke barat dengan kecepatan 05-15 knots atau setara 09-29 kilometer per jam. Bahkan, di Kota Pekanbaru asap sudah menyelimuti sejak Jumat malam (3/7).
Kondisi polusi asap berdasarkan penghitungan alat indeks standar pencemar udara (ISPU) di enam daerah di Riau menunjukan kualitas udara terus menurun ke level "Sedang".
Dengan melihat pola pergerakan angin, kemungkinan asap mencapai Semenanjung Malaka untuk mencemari Singapura dan Malaysia semakin tinggi peluangnya, apabila tindakan antisipasi tidak segera dilakukan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan.
"Penanganan kebakaran tidak bisa hanya di Riau saja karena kebakaran di daerah lainnya juga bisa mengirimkan asap sampai ke negara tetangga," kata Sugarin.