Sabtu 04 Jul 2015 05:10 WIB
Ramadhan 2015

Ganggu Kenyamanan, Pengemis Musiman Dirazia

Rep: c 10/ Red: Indah Wulandari
Gelandangan dan pengemis.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Gelandangan dan pengemis. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah pengemis terjaring razia di perempatan jalam Sutisna Sanjaya Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Mereka terpergok menyembunyikan uang hasil mengemisnya dalam karung plastik yang dibawanya saat mengemis. Rata-rata jumlahnya mencapai lebih dari Rp 100 ribu.

Kasat Sabhara Polres Kota Tasikmalaua, AKP Dany Prastia, razia dilakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada warga dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Sebab banyaknya pengemis yang berkeliaran dinilai mengganggu kenyamanan warga.

"Banyak pengemis dadakan yang sengaja datang ke Tasikmalaya untuk mengais rejeki dengan mengemis," kata AKP Dany kepada Republika, Jumat (3/7).

AKP Dany menjelaskan, dari hasil pemeriksaan didapat ada seorang ibu berusia sekitar 50 tahun, ia mengaku menjadi pengemis sudah sejak menjelang Ramadhan. Ibu tersebut juga mengaku sengaja datang ke Tasikmalaya untuk mengemis.

Razia cipta kondisi tersebut dilaksanalan oleh pasukan Sabhara di sejumlah titik dan pusat keramaian di Kota Tasikmalaya. Diantaranya dilaksanakan di perempatan Mitra Batik, Pasar Pancasila, perempatan Sutisna Senjaya, perempatan Masjid Agung, Padayungan, Linggajaya dan perempatan Letnan Harun.

Gelandangan dan pengemis dijaring polisi. Kemudian mereka diangkut ke Polres Kota Tasikmalaya dengan menggunakan mobil Dalmas. Dalam penjaringan gelandangan dan pengemis juga didapati pengamen yang sedang mabuk.

Menurut AKP Dany, saat ditangkap pengamen tersebut sedang menghirup aiobon kaleng di kawasan perempatan Masjid Agung.

 "Saat ini yang terjaring diamankan di Polres untuk pendataan, selanjutnya akan serahkan ke dinas terkait," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement